Rabu, 05 Oktober 2011

Rekapitulasi pencatatan pada jurnal umum dari transaksi harian

Untuk memudahkan dalam menjurnal, perlu diperhatikan penganalisaan atas transaksi yang terjadi, memindahkan data transaksi dari dokumen transaksi kedalam bentuk jurnal terkadang menimbulkan sedikit masalah bagi yang belum terbiasa dengan penjurnalan, namun penjurnalan yang umumnya terjadi dari berbagai kejadian transaksi sebenarnya memiliki pola bentuk yang kurang lebih hampir sama walau berbeda kasus transaksinya. Berikut ini merupakan rekapitulasi penjurnalan dari berbagai kejadian transaksi yang biasa terjadi di jurnal umum untuk transaksi harian
1.      Mencatat Penerimaan uang secara tunai bersumber dari pendapatan.
Kas                                        Rp XXX
Pendapatan Sewa                         Rp XXX
Kas                                          Rp XXX
Pendapatan Komisi                      Rp XXX
Kas                                             Rp XXX
Pendapatan Jasa                            Rp XXX
Keterangan : Mencatat kas sebelah debet dan pendapatan sebelah kreditnya, jadi jika kita dapati kasus transaksi pendapatan tunai maka sebelah debet haruslah rekening kas dan sebelah kreditnya ialah rekening dari sumber pendapatan tersebut.
2. Pengakuan pendapatan atas transaksi yang terjadi secara kredit (piutang)
Piutang Usaha                            Rp XXX
Pendapatan jasa                                    Rp XXX
Piutang Komisi                          Rp XXX
Pendapatan Komisi                             Rp XXX
Piutang Dagang                         Rp XXX
Penjualan                                             Rp XXX
Keterangan: mencatat Piutang sebelah debet dan sumber pendapatannya sebelah kredit, pada perusahaan dagang sebutan untuk pendapatanya lebih lazim sebagai penjualan. Refrensi jurnal tersebut diatas berlaku untuk pola transaksi pengakuan piutang atau pendapatan/penjualan kredit, untuk kasus transaksi lainnya hanya tinggal disesuaikan saja transaksinya untuk pengakuan piutang apa dan untuk sumber pendapatan apa.

3. Pengeluaran yang bersifat sebagai biaya yang dibayarkan tunai
Biaya Sewa Gedung                Rp XXX
Kas                                             Rp XXX
Biaya Sewa kantor                  Rp XXX
Kas                                                                     Rp XXX
Keterangan: Mencatat biaya pembayaran sebelah debet dan kas di kredit, untuk kasus transaksi lain dari pembayaran biaya secara tunai, hanya tinggal disesuaikan jenis biaya pembayarannya.

4. Pengeluaran yang bersifat sebagai pembelian dibayarkan kas
a). Pembelian barang dagangan
Metode Fisik
Pembelian                                  Rp XXX
Kas                                          Rp XXX
Metode Perpetual
Persediaan Barang Dagangan   Rp XXX
Kas                                           Rp XXX
Keterangan: Jika pembelian tersebut masuk kategori pembelian barang dagangan, apapun yang dibeli maka rekening yang digunakan sebagai pendebetannya adalah rekening pembelian atau rekening persediaan barang dagangan, status barang yang dibeli akan menentukan proses penjurnalan misal beli mobil, komputer, TV, radio dan apapun jika itu barang dagangan maka rekening debetnya adalah pembelian jika dengan metode fisik atau rekening persediaan barang dagang jika menggunakan metode perpetual. Jika pembelian tersebut belum dibayarkan maka yang dikredit adalah utang dan bukan kas dan hal ini berlaku umum untuk transaksi apapun yang telah diakui dan dicatat namun belum dibayarkan.
b). Pembelian bukan barang dagangan
Kendaraan                                 Rp XXX
Kas                                          Rp XXX
Perlengkapan                           Rp XXX
Kas                                          Rp XXX
Keterangan : Jika pembelian tersebut masuk kategori pembelian bukan barang dagangan. Maka rekening yang digunakan sebagai pendebetannya adalah nama rekening dari objek yang dibeli atau nama judul rekening yang dianggap menampung kategori yang sama dari barang-barang yang dibeli, misal diatas membeli perlengkapan padahal yang dibeli bisa alat tulis, bisa kemoceng, folder/ordner atau apapun yang dianggap masuk ke dalam kategori perlengkapan untuk kerja.
5. Penjualan barang dagangan
Metode Fisik
Kas                                          Rp XXX
Penjualan                                             Rp XXX
Metode Perpetual
Kas                                          Rp XXX
Penjualan                                 Rp XXX
HPP                                                     Rp XXX
Persd. barang dagangan                      Rp XXX
Keterangan: Untuk jurnal penjualan barang dagangan metode perpetual selain menggunakan jurnal penjualan tunai, juga harus menyertakan jurnal pemutasian nilai saldo rekening barang dagangan kedalam rekening HPP, karena selama periode berjalan dalam metode perpetual selalu mengikuti mutasi saldo rekening barang dagang baik saat stok masuk maupun stok keluar sehingga informasi stok persediaan selalu uptudate dan tak perlu lagi dibuatkan penyesuaian nilai saldo pesediaan pada akhir tahun. Lain hal dengan metode fisik karena saat pembelian bukan dicatat sebagai penambahan rekening persediaan barng dagang dan saat penjualan juga tidak dicatat sebagai pengurangan nilai saldo rekening persediaan barang dagang, dampaknya selama periode berjalan nilai saldo pada rekening persediaan barang dagang masih merupakan informasi stok awal yang tidak sesuai dengan nilai jumlah stok yang sesungguhnya sehingga pada akhir tahun memerlukan penyesuian nilai saldo rekeningnya dengan nilai jumlah stok saat itu.
6. Pencatatan penerimaan pelunasan piutang
Kas                 Rp XXX
Piutang Usaha                         Rp XXX
Kas                 Rp XXX
Piutang Dagang                      Rp XXX
Kas                                 Rp XXX
Potongan Penjualan                Rp XXX
Piutang Dagang                      Rp XXX
Keterangan: Pelunasan piutang artinya kita terima uang dari hasil penagihan utang pihak lain kepada kita, untuk transaksi ini kas di debet dan piutang sebelah kredit, terdapat pula pada contoh diatas jurnal pelunasan piutang disertai potongan penjualan pada sebelah debet untuk menunjukan berkurangnya nilai uang kas yang kita terima dari penagihan piutang yang seharusnya karena suatu alasan atau perjanjian sebelumnya .
7. Pencatatan pelunasan pembayaran utang
Utang Usaha                Rp XXX
Kas                                          Rp XXX
Utang Dagang             Rp XXX
Kas                                          Rp XXX
Utang Dagang                               Rp XXX
Potongan  Pembelian                   Rp XXX
Kas                                                       Rp XXX
Keterangan: Pelunasan utang artinya kita membayar utang kepada pihak lain, untuk transaksi ini kas dikredit sedang yang didebet ialah nama rekening utang yang akan kita bayarkan. Terdapat pula pada contoh diatas jurnal pembayaran utang disertai potongan pembelian pada sebelah kredit untuk menunjukan berkurangnya nilai uang kas yang harus dibayar karena suatu alasan atau perjanjian sebelumnya.
8. Pencatatan penambahan utang
Kas                       Rp XXX
Utang Bank                  Rp XXX
Peralatan                  Rp XXX
Utang Usaha                Rp XXX
Biaya Gaji                 Rp XXX
Utang Gaji                   Rp XXX
Keterangan: Untuk pencatatan transaksi penambahan utang maka yang mesti di kredit ialah nama rekening utang yang mengalami penambahan, sedang sebelah debitnya ialah sesuatu yang diutangi, dapat berupa uang (kas), pembelian sesuatu barang-barang maupun pembayaran yang ditangguhkan, misal contoh diatas kasus biaya gaji belum dibayar (namun ini biasa terjadi akhir tahun saat dibuat jurnal penyesuaian guna kepentingan tutup buku)
9 .Pencatatan penambahan modal
Kendaraan              Rp XXX
Modal                     Rp XXX
Kas                    Rp XXX
Modal                    Rp XXX
Keterangan: Pencatatan penambahan rekening modal dibuat dengan mengkredit rekening tersebut dan mendebet bentuk/macam modal yang mengalami penambahan. Penambahan modal bisa berupa uang atau barang / asset lainnya seperti gedung, perlengkapan, peralatan dan sebagainya
10. pencatatan pengambilan prive
Prive         Rp XXX
Kas                              Rp XXX
Prive             Rp XXX
Perlengkapan               Rp XXX
Prive                  Rp XXX
Kendaraan                   Rp XXX
Keterangan: Pencatatan penambahan rekening prive dibuat dengan mendebet rekening tersebut dan mengkredit bentuk / macam asset atau aktiva yang diambil untuk kepentingan pribadi pemilik . Pengambilan prive dari asset tidak mesti hanya berupa uang, maksud pengambilan prive disini cakupannya pemilik juga dapat mengambil asset lainnya seperti gedung, peralatan dan lain-lain untuk kepentingan pribadi pemilik dari perusahaan selama tidak menggangu keseimbangan uang dan modal perusahaan. Pengambilan prive bisa berupa uang atau asset lain
silahkan download di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar